Dahulu smartphone masih menjadi alat yang asing. Tapi kini keberadaannya tidak bisa lepas dari genggaman tangan. Begitu pula dengan smart cloting. Walupun nama terjemahan Indonesia-nya masih terdengar asing yaitu “Pakaian Pintar”, tetapi mungkin saja tidak lama lagi smart clothing akan menjadi hal yang mainstream.
Sebagiaan ilmuwan meramalkan, bahwa teknologi smart clothing akan semakin canggih dan terkoneksi dengan banyak sensor. Segala aktifitas di masa depan akan menjadi lebih mudah ketika teknologi canggih diintegrasikan dengan pakaian.

Film legendaris Back to The Future adalah salah satu film yang sudah berpikir jauh mengenai keberadaan smart clothing. Bisa Anda bayangkan betapa jeniusnya sang pembuat film, dimana saat film ini dibuat yaitu sekitar tahun 1980-an ia sudah bisa membayangkan teknologi masa depan, khususnya pada smart clothing.
Di masa depan, mungkin apa yang Anda pakai sekarang baik itu jacket, sepatu, atau bahkan hingga underwear akan tertanam banyak sensor. Semuanya terkoneksi langsung dengan aplikasi dan perangkat mutakhir sehingga dapat termonitor cukup melalui smartphones Anda.
Smart Clothing Masa Depan Tidak Selalu Mengenai Perangkat, Tetapi Juga Merambah ke Bahan Pakaian
Saat ini wearable tech yang populer masih berupa fitness tracker dan smartwatch. Fokus pengembangan smart cloting masih diseputar perangkat canggih yang bisa dipakai. Contohnya seperti Fitbit sebagai produk yang paling laris dan konon katanya penjualannya sudah melebihi Apple Watch.
Tapi saat ini para pengembang teknologi smart clothing sudah banyak mendesain produk-produk yang melebur ke dalam bahan pakaian, atau mereka sebut dengan nama Smart fabrics atau E-textiles.
Google dan Levi’s telah meluncurkan Project Jacquard dimana mereka merancang bahan yang dapat berfungsi seperti interaktif touchpad. Layaknya smartwatch, semua fiturnya bisa dioperasikan pada bahan denim tersebut.
Produk google glass yang kurang mendapat respon publik mungkin menjadi salah satu alasan kenapa google makin berambisi untuk bermain di smart cloting.
Selain denim jacket tadi ada juga Sensoria yang mengeluarkan produk kaus kaki canggih. Fiturnya hampir mirip dengan fitness tracker, hanya saja ia meletakkan sensornya di kaus kaki.

Kaus kaki ini akan mendeteksi tekanan (pressure) pada kaki dan mencatat semua pergerakan Anda baik pada saat lari atupun hanya berjalan santai. Semua terintegrasi dengan aplikasi dan dapat anda baca laporannya via smartphone Anda.

Masih banyak lagi contoh produk smart clothing spektakuler lainnya seperti Samsung NFC Suit yang dapat mencatat Biometric data dan Lyle & Scott yang mengeluarkan Contactless Jacket, dimana ada chip di dalamnya dan Anda bisa membayar tagihan restoran cukup dengan mendekatkan jaket ke mesin EDC.
Sudah Siapkah Anda dengan Perubahan Trend Smart Clothing Ini?
Siap tidak siap, mau tidak mau, smart cloting atau wearable tech akan membanjiri semua produk-produk fashion dunia. Sebagai pria modern yang tanggap atas perubahan zaman tentunya kita tidak bisa menolak. Hal terpenting dalam menyikapinya adalah tetap memilih sesuai dengan kebutuhan dan karakter kita dalam berpenampilan.
Tidak hanya itu saja, smart clothing tentuya tidak dihadirkan dalam harga yang murah. Anda harus siap-siap merogoh kocek yang lumayan besar. Apalagi jika produk tersebut selalu mengeluarkan produk dan update terbaru. Godaan akan makin besar bukan? Brace yourself guys!